JOMBANG – Dalam rangka memperkuat implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah Institut Agama Islam (IAI) Bani Fattah Jombang melakukan kunjungan studi banding (benchmarking) ke Prodi Ekonomi Syariah IAIN Kediri pada Kamis, 10 Agustus 2023. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dan strategi penerapan MBKM yang telah berjalan sukses di IAIN Kediri.
Delegasi IAI Bani Fattah Jombang, yang dipimpin oleh Kepala Prodi Ekonomi Syariah, Moh. Syamsul Muarif, M.HI., diterima dengan hangat oleh jajaran pimpinan dan dosen Prodi Ekonomi Syariah IAIN Kediri. Kegiatan ini merupakan langkah strategis IAI Bani Fattah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri serta tantangan zaman.
Dalam sambutannya, Moh. Syamsul Muarif menyatakan bahwa IAIN Kediri dipilih sebagai tujuan studi banding karena reputasinya yang unggul dalam mengimplementasikan berbagai skema MBKM. “Kami datang untuk belajar dan berdiskusi secara mendalam mengenai bagaimana IAIN Kediri merancang struktur kurikulum, mekanisme konversi SKS, hingga menjalin kemitraan untuk program magang dan studi independen mahasiswa. Ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas lulusan,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari visi besar institusi IAI Bani Fattah, yang secara aktif menjalin kerja sama untuk pengembangan akademik. Rektor IAI Bani Fattah, Dr. H. Abd. Holik, M.HI., di kesempatan terpisah menegaskan bahwa adaptasi kurikulum MBKM adalah sebuah keharusan. “IAI Bani Fattah berkomitmen penuh untuk menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan kegiatan seperti benchmarking ini sangat penting untuk mengakselerasi adopsi praktik-praktik terbaik,” jelasnya.
Ketua Prodi Ekonomi Syariah IAIN Kediri menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan keterbukaannya untuk berkolaborasi lebih lanjut. “Kami senang bisa berbagi pengalaman. Kolaborasi antar perguruan tinggi keagamaan Islam seperti ini sangat penting untuk bersama-sama memajukan pendidikan ekonomi syariah di Indonesia,” ungkapnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan landasan kuat bagi Prodi Ekonomi Syariah IAI Bani Fattah Jombang dalam merevisi kurikulum dan menyusun panduan teknis implementasi MBKM yang lebih komprehensif untuk tahun ajaran berikutnya.
